Senin, 12 Maret 2012

Salman Azis Alsyafdi


SALMAN AZIS ALSYAFDI
PEMILIK WARNET GUE

Orang ini memulai usahanya dengan berjualan nasi goring dan buku foto copy. Bisnis Salman pun terus berkembang hingga dia bsa mendirikan sebuah warnet, penyewaan computer, took foto, laundry, hingga salon. Usaha yang dia geluti tersebut tidak bermodalkan uang sepeserpun, melainkan kejelian membaca peluang, kemauan, dan kreatifitas.

Salman memulai usahanya dengan cara jual beli nasi goreng, tai bukan berjualan nasi goreng. Suatu ketika pada tahun 2003 Salman sisawa SMU Insan Cendekia sekolah yang berasrama di Serpong. Salman dan teman-temannya terkadang merasa bokan dengan makanan yang di berikan oleh pihak asrama. Mau mencoba makanan lain namun tidak bisa di karenakan tidak ada kantin di asrama. Lalu Salman bersama temannya ia bersepedah hingga 3km mencari nasi goreng yang paling murah dan enak. Keesokkan harinya ia menawarkan teman-teman asrama yang lain. Usaha ini tidak membutuhkan modal di karenakan sebelum membeli ke pedagang Salman sudah meminta uangnya kepada sisawa yang ingin beli.

Tamat sekolah dia melanjutkan ke jenjang perkuliahan di Fakultas Ilmu Komputer UI. Ia melihat buku-buku kuliah fasilkom yang sangat besar-besar dan tebal, serta mahasiswa yang jumlahnya begitu banyak Salman pun mulai melakukan usaha foto kopian buku. Slaman tidak berhenti untuk mencari peluang usaha, ia mengamati banyak sekali hamasisawa yang membutuhkan computer, fasilitas yang sangat wajib untuk semua hamasiawa untuk mengerjakan tugas akhir. Namun pada awal 2004 belum ada toko computer yang menjual computer murah yang ada hanya computer rakitan, itu pun harus membelinya di Glodok atau di sentra-sentra perdagangan komputerdi Jakarta. Dengan cepat Salman peluang besar ini, pada semester dua ia memulai menjual computer rakitan. Ia menempel promosi di asrama UI. Hampir setiap hari minggu ia mencari barang-barang yang paling murah untuk merakit computer yang di butuhkan.

Salman sangat jeli sekali mencari peluang untuk usahanya. Di karenakan di zaman sekarang banyak yang membutuhkan internet, Salman pun berpikir untuk membuka usaha warnet, maka ia pun meminta izin pedaka pimpinan asrama untuk menyewa  ruangan untuk di jadikan warnet. Sekarang Salman mencari modal untuk membuka warnetnya, akan tetapi modal yang di butuhkan begitu besar, Salman pun tetap mencari modal tersebut hingga meminjam uang ke pada orang tuanya. “Proses ini saya namakan membenamkan diri ke dalam bara api”, tutur Salman. Dengan ini Salman melakukan dua hal. Pertama, ia mendapatkan modal untuk usahanya. Kedua, ia menempatkan diri kedalam suatu kondisi yang memotivasi saya untuk berusaha abis-abisan. “Kalu saya galal saya akan kelaparan. Maka saya tidak boleh gagal”. Katanya.

Dapa akhir nya usha Salman pu berhasil dan dia memperluas usaha warnetnya itu. Ia membuka warnet lagi di wilayah stasiun Universitas Pancalia. Manun langkah yang ia ambil tidak disukai oleh para pesaingnya. Mereka tidak suka Salman menjual servis printing dengan harga Rp300 rupiah per lembar. Namun ia menolak mengikuti kemauan mereka untuk menaikka harga. Penolakan itu mengundang 10 orang preman untuk merusak warnet Salman. Setelah kejadian itu Salman pun menaikkan harga yang di sesuaikan oleh pesaing lainnya. “saya sekarang percaya orang bisa bunuh-bunuhan hanya kerena Rp100”,katanya.

 Salman pun terus melanjutkan usahanya ke segalah alah untuk memperbanyak penghasilan nya. Tapi Salman tidak berhenti untuk berusaha lagi, ia membuka usaha laundry dan salon. 

Keyakinannya akan focus bisnisnya ini semakin kuat ketia Salman mengikuti lompa Wirausaha Muka Mandiri 2007 dan maraih juara2 Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana Tinggat Nasional. Setahun kemudian, tepatnya tahun 2008, ia kembali mendapat gelar, kali ini menjadi Best Entrepreneur Fakultas Ilmu Komuter UI.




Pendapat saya tentang usahanya beliau
            Beliau sangat teliti dan kreatif untuk melihat peluang usaha. Usaha yang ia bangun benar-benar sangat bagus dan bermanfaat bagi semua orang. Bukan itu saja ia pun tidak egois dengan harga yang sudah di tanamkan olehnya. Intinya ia mampu berwirausaha dan mampu mengambil peluang yang sangat besar.